https://duniaceritanovel.blogspot.com/feeds/posts/default?alt=rss Dunia Cerita Novel: Menikahi sahabat tampan 170

Menikahi sahabat tampan 170

 suami ku aku akan selalu setia padamu, walaupun kamu tidak berdaya sekali pun aku tetap menjaga mu dan menjaga hati ku untukmu,  kamu yang kuat ya,, cepat sembuh,,  jangan pikirkan perusahaan, karena ada aku yang mengurusnya,, ucap ririn sambil memeluk suaminya,,


ibu sintia pun terharu melihat anaknya bikin dirinya baper,, begitu indah kalau saling mencintai gerututnya di dalam hati,,


ke esokan  harinya di gedung perusahaan induk,  ririn, sudah berdiri di depan karyawan perusahaan dengan baju jas yang sangat rapi, terlihat ririn sangat cantik dan gagahnya,


ririn pun menganguk kan kepala nya ke asisten deva,, 


asisten deva langsung mengerti,, bahwa acara rapat kayawan di mulai, 


apakabar kalian semua,, ucap asisten deva ke seluruh karyawan setelah mukadimah,


baik,, serentak jawab karyawan


pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan bahwa tuan muda mail dalam beberapa waktu ini beliau ada kerjaan luar negeri untuk perluasan bisnis kita ini,, tapi harus kita sadari juga bahwa tuan muda juga selalu mengkontrol kinerja kita,, jadi kalian harus bekerja seperti biasanya,,  


dan pada hari yang mulia ini juga kita kedatangan pemimpin sementara yaitu nona ririn istri dari tuan muda sendiri,, ucap asisten deva dengan nada lantang,, 


nona ririn apa nona ingin menyampaikan sesuatu,,tanya asisten deva ke ririn dengan nada pelan,, 


ririn pun langsung menganguk kan kepala nya,, 


sebelum saya memulai pembahasan saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu,, 


nama saya putri ririn sintia,, saya masih kuliah, tapi ada satu hal yang pelu kalian ingat  saya memiliki banyak pengalaman,, ucap ririn dengan wibawa nya untuk menjaga posisi yang di dudukinya,, 


bekerja dengan saya harus di siplin dan konsisten,, sekali ada kesalahan langsung saya pecat,,  ucap ririn lagi dengan nada lantang membuat semua karyawan terdiam,, 


saya ingin kalian tidak main main dalam Bekerja dan perlu di ingat juga tidak boleh ada pengeluaran perusahaan tanpa sepengetahuan saya,, dan saya ingin lapuran mini setiap bulan nya,, gerutut ririn dengan tegas,, 


semua karyawan menganguk kan kepalanya,, melihat ririn dengan tegasnya membuat suasana tak bersuara,, hari pun semakin siang,  terik matahari semakin panas,, 


nona ririn, ini hari pertama mu jadi pemimpin kenapa nona buat karyawan tertekan,, tanya asisten deva dengan nada sangat pelan, 


kalau aku tidak seperti ini mereka se enak enak nya dengan perusahaan ini,, jawab ririn


asisten deva langsung menganguk kan kepalanya dan terharu dengan posisi ririn yang banyak beban,, 


ririn langsung melangkah ke ruang kerja suaminya dan duduk di atas kursi sambil menyapu kan air matanya,, melihat foto suaminya di dalam ruang kerjanya, 


suamiku kini aku merasakan posisi kamu mecari sesuap nasi untuk ku,, begitu susahnya dan tekanan begitu luar biasa,,  tapi kamu tidak pernah ngeluh padaku,, 


baru satu hari aku bekerja seperti dirimu, terasa lelah tubuh ini,, 


ruangan yang indah penuh kenangan dengan dirimu saat kita baru kenal kamu pernah mengajak ku kesini,, kita bersama sama canda tawa di sini,, membuat kita saling jatuh cinta,, gerutut ririn dengan nada sangat pelan,, 


sedangkan asisten deva telah selesai membagikan pekerjaan ke karyawan sesuai arahan ririn tadi,, asisten deva pun menutup rapatnya dan pergi meninggalkan karyawan pergi ke ruangan ririn,, 


nona ririn semua tugas darimu telah selesai saya perintah kan ke semua karyawan,, 


nona ririn apa yang harus aku kerjakan selanjutnya, tanya asisten deva


aku ingin ruangan ini kamu masukin bunga,,  dan tata rapi ruangan ini tapi ingat jangan pernah kamu pindah posisi semula,,  aku tidak ingin perubahan keseluruhan,, hiasi saja pakai bunga,, ucap ririn,, 


baik, jawab asisten deva,, 

ririn pun keluar dari ruangan nya dan melangkah ke gedung paling atas,, masih terbayang saat saat bersama mail dengan canda tawa di atas gedung itu,, terasa gelisah hatinya gundah galau merana,, saat membanyangkan masa masa dulu bersama suaminya,, 


tot tot, suara hp pun berbunyi,, 

ririn langsung mengangkatnya, iya hallo ini siapa tanya ririn,, 


nona ririn 15 menit lagi kita ada meeting penting,, aku cuman mau mengingatkan supaya nona ririn tidak lupa,, ucap asisten deva,, 


haaaaaaaaks,, ucap ririn dengan nada keras sambil menghentak hentak kan kakinya dan melempar hpnya ke bawah,, beban pikiran nya membuat ririn terasa waktu sangat sedikit,, dan padat jadwal, tidak seperti dulu lagi bebas mau kemana saja,, banyak uang waktupun banyak,, tapi sekarang uang sangat banyak tapi waktu sudah sedikit,, 


haloo haloo nona ririn,, ucap asisten deva sambil belari ke atas gedung,, dan melihat ririn masih berdiri termenung, 


asisten deva pun langsung mendekati ririn dan berdiri di samping nya,, 


nona ririn,, nona yang sabar,, ini semua cobaan, aku siap membantu mu seperti janjiku dulu sama tuan muda mail,, aku akan menjaga nya dan seluruh keluarganya walaupun dalam kondisi sekarat pun,,  gerutut asisten deva dengan nada sangat lembut,, 


ririn langsung merebahkan kepalanya di bahu asisten deva,, 


asisten deva,, aku merasakan beban yang begitu berat,, aku seperti melihat jarum kecil yang ada di dalam pasir yang begitu luas,,  aku belum pernah merasakan seperti ini,,  suami ku sedang koma di rumah sakit,, dan kini aku juga merasakan posisi dia bekerja untuk ku,, ucap ririn dengan nada lembut,, 


kamu pasti bisa,, nona ririn ayok kita ikut meeting kita buktikan sama tuan muda mail bahwa putri ririn sintia kuat dan bisa memengang amanatnya,, ucap asisten deva dengan nada sedang dan penuh semangat,, 


ririn langsung mengangukkan kepalanya dan menyapu air matanya,, bersambung karya zkr88





No comments:

Post a Comment