52
ririn ketawa terbahak bahak,,
mail memperhatikan ririn ketawa terbahak bahak yang sangat manisnya,,
asisten deva pun menahan senyumnya melihat kejadian yang terjadi begitu cepat, sambil mengeleng gelengkan kepalanya,, melihat ririn
mail terduduk diam sambil memikirkan kata kata bella,, ririn duduk di samping mail,, sedangkan asisten deva menelpon ke kantor,, dan duduk sedikit jauh dari tuan mudanya,,
rin apa yang kamu katakan tadi ke dosen liza,,
oh itu,, aku bilang, kalau bella sedang sakit parah,, jawabnya ririn sambil kasih minumnya ke mail,,
rin kenapa kamu lakukan itu,, tanya mail lagi
aku kesel liat bella peluk kamu pangeranku,,
jawab ririn dengan manja,,
mail apa kalian pacaran,, tanyak ririn sambil menunjuk ke arah deva yang lagi duduk sedikit jauh dengannya,, dan ririn ketawa huahahaha,,
mail melihat ke arah yang di tunjuk ririn
mail pun terkejud yang di tunjuknya ke arah deva,, asistennya,,
ririn aku kan udah membuktikanya kepada kamu,, apa kamu perlu bukti lagi kalau aku tidak homo jawab mail sambil melirik ririn sinis
ririn pun menutup mulutnya,, ririn takut kalau mail mencium bibirnya lagi,, bisa bisa bibir seksiku hilang manisnya gerutut ririn pelan,,
mail yang mendengarnya langsung ke tawa terbahak bahak,, hahaha😁😁
sedangkan asisten deva pun mengambil momen ririn dan mail,, asisten deva terhibur sekali melihat mereka yang sangat lucu,,
di kantor dosen,,,
apa apaan sih kalian,, bentak bella ke mahasiswi yang membawanya ke lantai dua,,
maaf bella,, aku hanya menjalankan tugas yang di berikan dosen liza,, niat kami baik bella untuk kesehatan kamu juga,, ucapnya mahasiswi itu,
siapa yang sakit tanya dosen prodi,,
aku tidak sakit bu,, tapi aku di kerjain sama si ririn,, jawab bella sambil menarik tangan dosen prodi sambil membuka jendela kantor dosen menunjukkan tangannya ke arah ririn taman kampus,, ririn sedang asyik ketawa sama mail,,
dosen itu pun menahan tawanya,, kamu kenapa bawa dia kemari,, tanya dosen prodi ke mahsiswi yang membawa bella dengan paksa,,
maaf bu aku disuruh dosen liza,, katanya bella sakit parah,,
sakit parah nenekmu jawab bella dengan sangat kesal,, lagi enak enakan dengan pria idaman ku,, selalu begini,, gerutut bella di dalam hatinya sambil menghentakkan kakinya,
aku tidak tau bu kalau ini rencana ririn, sambung mahasiswi itu lagi,,
dosen prodi tidak tahan lagi,, dosen prodi langsung ke tawa terbahak bahak huahaua,,,
bella langsung melangkahkan kakinya dan menyenggol mahasiswi, itu,, ini semua gara gara kamu tidak dengar aku tadi,, ucap bella ke mahasiswi itu,,
maaaf,, ucap mahasiswi, sambil tersenyum,,
episode 53
di taman kampus
mail,,, ucap ririn
eeemmmmz,, jawab mail sambil main hpnya
coba liat itu,, tunjuk ririn dengan tangan mulusnya yang putih bersih dan kukunya yang bersih,, membuat mail melihat ke tangannya , dan bukan yang di tunjuk ririn, mail memandang,, ririn melihat mail melihat ke tangannya,, ririn pun menarik pipi mail dengan tangan nya ,,kesitu liat,, ucap ririn,,
mail melihatnya,, itukan deva,, asistenku jawab mail,,
iya ,, dia udah selingkuhin kamu tu,, ucap ririn sambil senyum melihat mail,,
mail langsung menarik ririn dan mencium bibir manisnya,, mail mail udah ucap ririn dengan matanya melotot,, mail pun melepaskanya,,,
kamu jahat,, ucap ririn dengan manja,, nantik bibir seksi ku hilang manisnya tau,, naik ke bibirmu,, nanti bibirmu mail, jadi seksi,, dan kamu di cium sama dia tu tu,, ucap ririn sambil menunjukan dengan matanya ke arah deva,,
ririn ketawa terbahak bahak melihat ekspresi mail,, ketakutan di cium sama deva,,
sedangkan bella melihat ririn sama mail udah dari tadi,, dari sebelah barat kampus,, kamu jahat rin,, kenapa kamu genit sama mail,, aku kan udah ucapkan ke kamu tadi dengan kata kataku,, tentang perasaan ku ke mail,, apa kamu belum tau juga,,
bella pun langsung melangkahkan kakinya menuju keruang belajar,,
bell tanda masuk belajarpun berbunyi
asisten deva mendekati tuan mudanya,,
ririn mulai ketawa lagi,,😂😂😂😂😂
tuan saya menunggu tuan di kantin,, ucap asisten deva ke mail,,
iya jawab mail,,
kenapa ngak di temanin tanya ririn dengan wajah sinis,,
mail tidak menjawabnya dan menarik tangan ririn yang manis dan lembut,, menuju ke ruang belajar,,
pelan pelan sakit tau ucap ririn sambil berlari kecil,,
sedangkan rendy memasuki gerbang kampus,, dengan membawakan kabar duka cita,,
ririn dan mail sudah memasuki ruang belajar
halaman kampus mulai sepi ,,yang terdengar dosen dosen mengajar,, hembusan angin menyeringai pohon pohon di halaman kampus, debu debu bertebangan, hari semakin mendung,, suara gemerdung terdengar dari langit,, rintihan hujan jatuh pelan pelan,, burung burung yang lagi terbang langsung berteduh di pohon yang rindang,,
dosen liza keluar dari kantin dan melangkahkan kakinya berlari kecil,,, karena rintihan hujan sudah jatuh,, tiba tiba sepatu tingginya patah,, dosen liza pun ingin terjatuh,,
tiba tiba asisten deva menahan tubuh dosen liza yang hampir kenak batu batuan,,
dosen liza menatap wajahnya asisten deva lama,,
asiten deva melepaskanya,,
auuu sakit,, ucap dosen liza,
maaf maaf,, asisten deva langsung melangkahkan kakinya menuju ke kantin,
dosen liza mau tidak mau bagun sediri,, dan melangkahkan kakinya sambil memengang sepatunya yang patah,,
rendi memasuki kearea parkir dengan ke adaan terburu buru,,
dosen bella memasuki ruangan belajar sambil menteng teng sepatunya,,
kenapa sepatunya tanya ririn sambil memesan sepatu yang sama lewat temannya yang jual sepatu,,
ini rin patah tadi di kantin,, jawab dosen liza
tapi ibu gak kenapa kenapa kan,, tanya ririn
dosen liza senyum dan mengelengkan kepalanya
bersambung,, karya zkr 88
No comments:
Post a Comment