mail langsung memeluk tubuh ririn,,
ririn aku kan sudah janji padamu,, walaupun aku sahabat tampanmu aku akan menjaga kamu,, ucap mail sambil menyapu air mata di pipinya ririn,,
kamu rin tidak perlu takut,, aku akan membantumu,, ucap mail ke ririn
iya pangeranku,, putri pasti setia menunggu mu,, 😂😃
putri mana tanya mail,,,
putri ririn sintia lah, pangeran ku,, ririn ketawa terbahak bahak 😀😊, rayuan ririn membuat mail tersipu malu,,
hari semakin sore,, di kampus mulai sepi,, mahasiswa mondar mandir bergegas pulang,,
debu debu berterbangan,, suara burung berkicau riau,, suasana kampus berubah dalam sekejab,,,
di kantor
dosen liza terbangun dari tidurnya
kenapa saya tertidur disini gerutut dosen liza di dalam hatinya,,, dosen liza terduduk di atas sofa dan mengingat yang terjadi,, apa yang sudah kulakukan,, dosen liza mengingat tadi memeluk mail,, astaga apa yang aku lakukan sama dia,, gerutut dosen liza di dalam hatinya
lalu mukanya mulai memerah,, saat mengingat bella membawa larinya ke kantor,,
dosen liza menghentak hentakan kakinya,, karena keselnya sama bella,
itu apaan ucap dosen liza di dalam hatinya sambil melihat kota besar yang di bungkus rapi yang sangat besar setara dengan dus mie instan,
dosen liza berdiri dan menarik kotak itu yang tidak terlalu jauh dengannya,,
dosen liza pun membaca selembar kertas yang di tempelkan di atas kotak
telah kutulis kata kata lewat pena imut dengan tinta berwarna biru,, dari kata kata melalui pena kusampaikan isi hatiku yang terdalam untuk mu sahabatku walaupun kamu dosenku,,
dosen liza berhenti membaca,, dan sambil senyum sangat senang karena dosen liza pikir itu dari mail yang di idam idamkan,,
dosen liza melanjutkannya lagi,,
hati ku gundah hati ku gelisah, aku takut dirimu marah sama aku, dosenku yang cantik dan imut,, aku mengendong mu tadi bukan maksud yang tidak baik, tapi aku ingin mengasih kejutan kepadamu,, sudi kiranya kamu membuka kotak ini,,, suprice dariku bella
dosen liza pun merobek kertas itu,, karna yang nulis itu bella bukan mail,,
keselnya luarbiasa,, dosen bella masih penasaran dengan isi kotak besar itu,, lalu di bukanya,, isinya mengejutkan sepatu original seharga 25 juta,, dosen liza sangat senang dan langung memakainya dan loncat loncat di kantor sendirian,,
di depan ruang belajar,,
mail kita bangunin dosen liza yok,, ucap ririn ke mail,,
mail mengangukkan kepalanya,, dan melangkahkan kakinya menuju kantor dosen sambil menarik tangannya ririn yang mulus,,
pelan pelan,, nanti tanganku lepas,, ucap ririn manja sambil memonyongkan bibirnya
hahahaha,,, mail ketawa terbahak bahak melihat wajahnya ririn,,, yang betek
sedangkan asisten deva melihat mail dan ririn dari kantin kampus, asisten deva pun bangun meninggalkan kantinya pergi mengikuti tuan muda mail,,
episode 78
mereka pun sampai di depan pintu,, kantor dosen,,
ririn membuka pintunya,, melihat dosen liza sudah terbangun dan loncat loncat,, di dalam kantor
mail coba lihat,, ucap ririn ke mail,,
mail hanya tersenyum,,
mail yang melihatnya langsung masuk, tapi ririn menariknya,,
jangan pangeranku,, berbahaya,, ucap ririn dengan nada pelan,,
berbahaya kenapa tanyak mail ke ririn
nantik kamu di tendangnya keluar,, coba liat itu kan loncat kunfu panda,, ucap ririn sambil memonyongkan mulutnya,,
hahahaha,,,, ketawa asisten deva,, terbahak bahak mendengar ucapan ririn,,
mail masih kebingungan,, wajah mail yang tampan, dekat dengan wajah ririn yang cantik,, mereka berdua saling memandang dosen liza,,
kita berhasil mail, dosen liza pasti tidak marah lagi,, sama bella ,, gerutut ririn pelan
mail ayok kita makan bakso,, aku udah laparr ucap ririn kemail,,
mail mengangukan kepalanya,, dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kantor dosen,,
ririn asisten deva kemana,, tanya mail ke ririn,,
tadi dia disini,, jawab ririn
mail melihat ke taman kampus,, asisten deva sedang melepaskan ketawanya yang di tahannya tadi,,
mail,, asistenmu kayaknya perlu di periksa,, ucap ririn ke mail,
periksa untuk apa tanya mail kebingungan,,
coba lihat tu,, dia ketawa sendirian,, jawab ririn sambil menunjukan tangannya yang mulus ke arah deva,,
mail mengeluarkan hpnya dari sakunya menelepon pribadinya,, dokter langanannya,,
hallo dok,,
bisa ke sini sebentar ,,
iya tuan muda,, kirimkan alamatnya,, saya kesana sekarang,, jawab dokter
ok dok aku tunggu,, jawab mail sambil mematikan hpnya,,
mail kamu telepon siapa,, tanya ririn penasaran
telepon dokter buat periksa asistenku jawab mail
ririn langsung ketawa,, melirik kemail,, kamu mail sangat perhatian sama pacar berkumis kamu ya,, ucap ririn sambil memonyongkan bibirnya
sedangkan mail tidak menghiraukannya,
mail langsung menarik tangan ririn menuju ketaman kampus,,
asisten deva kamu ngapain,, tanya ririn,,
asisten deva langsung diam dari tawanya
ngak da nona ririn,, jawab deva sambil menahan senyumnya,,
asisten deva duduk dulu,, ucap ririn sambil melulurkan air mineral di dalam tasnya,, sambil berbisik ke mail,, lain kali di jagain pacarnya,, liat kumisnya itu udah turun,,
hahahaha ketawa ririn terbahak bahak,,
mail semakin binggung,, kok penyakitnya pindah ke ririn,, gerutut mail di dalam hatinya
di parkir
rendy melihat seorang dokter yang penampilan sangat rapi dan masih muda turun dari mobilnya lengkap dengan peralatannya,, menuju ke taman kampus,,
maaf tuan muda,, saya terlambat,,
emm,, jawab mail,,
tuan muda siapa yang sakit,, ucap dokter sambil mengeluarkan suntik besar,,
tuan muda mail melirik ke asistennya dan ke ririn,,
dokter pun sudah mengerti,, berarti keduanya harus di periksa
dok sesudah periksa pria ini telebih dahulu sesudah itu periksa cewek ini,, bisik mail ke dokter,,
sedangkan ririn dapat mendengarnya,,
tuan muda mail,, ada apa ini ucap asisten deva ketakutan melihat jarum besar di tangan dokter
No comments:
Post a Comment