bella aku merasakan ada yang lain sama perempuan ini,, kayaknya benar yang di ucap kan ririn,, bella siap siap kita lari dan pindah ke tempat lain,,
bella pun mengangukan kepalanya dengan jatung dak dik duk ketakutan,, melihat windy semakin lebay dan geli nya,, bella dan dosen liza pun langsung bangun dan lari terbiri biri,,
dan behenti melihat ke belakang dari kejauhan,,
terlihat windy sedang mengusap sepatunya yang tinggal,,
iiiih,,, geli nya,, ucap dosen liza,,
iya dosen liza,, kenapa dia harus suka pada kita,, gerutut bella,,
karena kita cantik, jawab dosen liza,,
bella pun melihat keseluruh badan nya,, cantik ya,, gerutut bella di dalam hatinya
dosen liza kita kemana sekarang,, ucap bella,
dosen liza pun langsung menarik bella di tangan nya sambil melangkah ketempat duduk. tidak terlalu jauh dari mail duduk,,
sedangkan windy dan ririn ketawa terbahak bahak,,
windy apa yang kamu lakukan tadi,, tanya asisten deva ke windy,,
maaf asisten deva saya hanya mejalankan tugas dari nona ririn,, jawab windy dengan nada sedang
emmm,, ririn pun menganguk kan kepalanya,,
sedangkan mail langsung mengeleng gelengkan kepalanya,
suasana laut masih terasa sejuk,, karena di pagi itu matahari di tutup oleh awan begitu tebal,, sehingga membuat suasana nyaman terasa,angin di tiup kencang membuat suara terus di bawa angin beriringan dengan suara gelombang pecah di pantai biru yang sangat indah,
tidak jauh dari tempat mail duduk,, dosen lihat melamun dari kejauhan, melihat sosok mail begitu romantis dengan ririn,, membuat jantung dosen liza begetar berdebar debar,,
dosen liza kamu ngelamun,, tanya bella begitu polosnya,,
dosen liza tidak menjawabnya terus memperhatikan pandangan nya ke arah mail yang begitu tampan,,
bella pun langsung menepuk dahinya,, dan terus memperhatikan dosen liza senyam senyum sendiri,,
dalam lamunannya dosen liza melirik bella terus memperhatikan wajahnya,,
bella kenapa dengan mu,, kenapa kamu perhatikan aku seperti ke kasih mu,, apa jangan jangan kamu ketularan windy,, tanya dosen liza sedikit geli melihat bella
ngak kok dosen liza aku cuman heran melihat mu,, katanya mau move on,, tapi kenapa sekarang udah baper lagi,, ucap bella ke dosen liza
ini karena aku melihatnya,, ngak tahan jantung ku selalu berdebar debar saat di samping nya,, bella,, apa jangan jangan windy pura - pura waria agar kita tidak bisa bergabung dengan mail ucap dosen liza sambil menunjuk windy kayak biasa saja tidak ada perubahan padanya,,
bisa jadi, apa jangan jangan ini semua rencana ririn jawab bella,,
dosen liza pun langsung bangun,, dan berjalan tanpa sepatu terlihat kakinya begitu mulus berjalan di atas pasir,,
dosen liza kita kemana tanya bella,,
dosen liza pun tidak menjawabnya dan terus melangkahkan kakinya ketempat mail,,
sedangkan bella mengikuti dosen liza di belakangnya,,
nona ririn coba lihat, mereka kesini lagi,, ucap windy sambil menunjuk kan dengan ekor matanya,,
ririn langsung melotot melihat nya , kenapa dosen liza dan bella berani datang ke sini lagi , apa yang terjadi dengan mereka,, memang kalau cinta mengalahkan semuanya,, gerutut ririn di dalam hatinya,
dosen liza, bella silahkan duduk,, ucap asisten deva,,
dosen liza pun langsung duduk di dekat mail,,
bagaimana ke adaan windy apa dia sudah sembuh dari penyakit anehnya,, tanya dosen liza,,
asisten deva hanya tersenyum,, dan mengeleng gelengkan kepalanya sambil mencicipi ikan bakar,,
kak ririn,, mereka kira, aku ini penyakitan, bisik windy di telinga ririn,
dosen liza silahkan di coba ikan ini enak banget ucap ririn sambil duduk di sampingnya agar terpisah dosen liza dengan suaminya,,
iya iya,, jawab dosen liza,,
aneh,, kok bisa ririn sangat baik seperti ini,, ini pasti rencana baru nya,, gerutut bella di dalam hatinya,,
tak di sadar waktu terus berputar tak terasa sudah sore,, canda gurau membuat ririn lupa dengan waktu,, hari sudah mulai sore, membuat wisatawan pulang ke tempat asalnya,, matahari pun sudah di sebelah barat,, remang remang kemerahan bertanda magrib hampir tiba,
dosen liza terasa sangat lega walaupun tidak bisa di sentuh pria idaman nya di pandang pun membuat dia sangat senang,,
mail,, hari semakin magrib ayok kita pulang,, ucap ririn,,
mail pun menganguk kan kepalanya dan langsung memegang ririn di tangan nya, hati ririn sangat senang,
tuan muda hotel sudah saya booking gerutut asisten deva,,
hah? mereka booking hotel,, mau melakukan apa,, gerutut bella di dalam hatinya,,
hari semakin gelap,, tempat wisata itu jauh dengan rumah,, mau tidak mau harus tidur di hotel,, liza dan bella juga ikut tiduran di hotel,,
malam pun tiba,
ririn membuka jendela pintu hotelnya di lantai 5 ,,hembusan angin menyeringai tubuhnya,, terasa sangat sejuk dan menyejuk kan,, tiba tiba ada pelukan di belakangnya yang membuat hatinya dak dik duk,, rasa takut tapi bahagia,,
mail sesudah kita menikah kamu belum pernah membuat ku melayang layang dengan cinta mu itu,, ucap ririn niat nya bercanda dengan suaminya mail,,
mail pun,, berpikiran lain,, hal yang tidak di inginkan ririn pun terjadi di malam itu,, hubungan suami istri,,
di kamar sebelah,, dosen liza dan bella bersama windy saling pandang pandangan,, seperti orang baru jumpa tidak ada yang berani berbicara,,
beberapa menit kemudian
windy langsung bangun dari tempat duduknya,, dan mengambil segelas kopi dan sebatang rokok,, membuat windy seperti lelaki,
dosen liza dan bella langsung dak dik duk jantungnya,, ketakutan,,
dosen liza,, kenapa gadis itu seperti power ranger selalu berubah ubah,, ucap bella pelan,
aku tidak tau,, kenapa bisa begini,, kok ada manusia seperti ini,, gerutut dosen liza,,
sedangkan windy menahan tawanya sekuat tenaga,, sambil menghisap rokok,,
dosen liza apa kita keluar aja,, kita cari kamar lain,, ucap bella,,
jangan,, kamu tenang aja,, nantik malam kita pastikan dia perempuan atau lelaki,, ucap dosen liza,,
bella pun mengangukan kepalanya dan menyetujui ucapan liza,,
sedangkan windy langsung mondar mandir,, kesana sini,,
windy apa yang kamu cari,, tanya bella,
aku ingin sekali memakai kumisku,, tapi kumisnya sudah hilang,, apa kamu melihatnya,, windy berbalik tanyak ke bella,,
alamak ini perubahan nya sudah hampir seratus persen,, gerutut bella pelan sambil menutup matanya,,
dosen liza, dosen liza kamu dimana,, tanya bella,,
suara tidak berbunyi bella melirik ke samping nya dosen liza sudah tidak ada,,
bella larii,,, suara dosen liza dari luar kedengaran,, bella langsung bangun dan lari keluar,, dan menuju ke lobi hotel,,
hahahahah,, windy ketawa terbahak bahak dan loncat loncat,,
beberapa menit kemudia ririn pun keluar dari kamarnya,, bersama mail sambil senyam senyum,, kamu jahat,, ucap ririn ke mail,
kan kamu milik ku jawab mail sambil senyum sinis,
kak ririn,, mau kemana,, tanya windy,
mau ke caffe ,,kamu mau ikut, ucap ririn,,
windy pun langsung berlari menghampiri ririn,
kak ririn kok kamu terlihat sangat kecapean tidak seperti biasanya,, ucap windy sambil jalan,,
mail dan ririn pun saling pandang,,
tadi kami ada kegiatan, jawab mail,,
kegiatan apa bang mail,, tanya windy lagi,,
ririn langsung menepuk dahinya,, sambil menjawab,, main bola,,
emangnya di hotel bisa main bola kak,, tanya windy,, maklum windy anak kampungan dan masih polosnya,,
mail langsung mengeleng gelengkan kepalanya,, dan mengalihkan pembicaraanya,,
windy dosen liza sama bella kemana,, tanya mail
mereka lari bang mail saat aku lagi sibuk nyari kumis ku,, jawab windy
untuk apa kumis, tanya ririn sangat penasaran,,
untuk nyamaran biar tak di kenal,,
ririn langsung senyum,, dan menepuk bahunya windy,, bersambung karya zkr88
No comments:
Post a Comment