54
kenapa sepatunya tanya ririn sambil memesan sepatu yang sama lewat temannya yang jual sepatu,,
ini rin patah tadi di kantin,, jawab dosen liza
tapi ibu gak kenapa kenapa kan,, tanya ririn
dosen liza senyum dan mengelengkan kepalanya,,
dosen liza duduk di kursinya ,,masih terbayang bayang sosok pria tampan di pelupuk matanya,, kalau di bandingkan dengan mail lebih tampan mail,, ucap dosen liza di dalam hatinya,, dan tersenyum saat melihat mail yang duduk pas di bangku paling depan,, dan ririn di sebelah mail,
dosen liza absen semua mahasiswa dan mahasiswi,, sedangkan rendi baru datang,, sambil mengetuk pintunya,,
rendy mendekat ke meja dosen liza,,
kenapa telat rendy, tanya dosen liza
maaf bu saya tadi menolong orang yang jatu ke irigasi di jalan utama yang tidak terlalu jauh dari kampus,, ucapnya rendy
itukan jalan di rumahku gerutut ririn di dalam hatinya,, ririn masih menyimaknya rendy ngomong
maaf bu yang kecelakaan terjatuh ke irigasi itu mahasiswa juga yang duduk di pojok ruang,, ucap rendy sambil menunjukkan ke pojok ruangan ada satu kursi yang kosong
itu kan pria besar yang kuat itu yang mengendong si bella genit waktu moska,, ucap ririn pelan sambil melirik ke bella,,
terus terus ucap dosen liza penasaran,,
menurut keterangan dari saksi yang melihat di tempat kejadian,, terjatuhnya motor itu karena pengemudi motor lalai saat melihat cewek cantik, yang seksi dengan baju tidurnya, berdiri di depan rumah,, lalu motornya masuk ke irigasi,, ucap rendi
ririn yang mendengarnya ketawa terbahak bahak ,,huahauahau,, itu kan aku tadi pagi,, pantasan ada suara gebraaak tadi pagi,, dan ada ambulannya,, gerutut ririn di dalam hatinya,, sambil melanjutkan ketawa,,
dosen liza dan seluruh mahasiswa melihat ke ririn,,
ririn langsung diam,, maaf bu liza,, ucap ririn ke dosen liza,,
terus gimana rendy,, ucap dosen liza
dia sekarang ada di rumah sakit dekat dengan kampus kita,, ucap rendy meneruskan ceritanya,,
ya udah rendy silahkan duduk,, nanti kita sama sama jeguk dia,, tapi kita belajar dulu biar kalian tidak rugi,, ucap dosen liza,,
rendy pun duduk di kursinya dan mengeluarkan bukunya,,
sedangkan ririn mengeluarkan kertas dan pena nya,, sambil menulis,, bella sayang pangeran mu lagi sakit,, jangan lupa di jenguk yaaaa,,,, 😁😁😁😁 di baca dulu ya jangan di sobek dari putri ririn sintia yang imuttttt,,, ummmmuah,, tulisan yang di tulis ririn,, dan kertas itu di gulungnya dengan rapi lalu di lempar ke bella,,
bella pun membukanya karena penasaran bella membacanya,, bella pun sangat geram melihat tingkah lakunya ririn,,, awas kamu ririn,,
episode 55
bella bangun dari tempat duduknya dan membawa kertas itu kedepan ruangan belajar,, kertas itupun di kasih ke dosen liza,,
maaf bu liza ini bukan kertas biasa silahkan ibu baca dulu,,, ucap bela sambil melangkahkan kakinya menuju kekursi tempat duduknya semula,,
sedangkan ririn sudah gugup,, ngeri kamu bella pakek kasih ke dosen liza segala,, gerutut ririn di dalam hati
dosen liza membukanya dan membacanya, dengan nada pelan,, semua mahasiswa mendengarnya,, dan menahan tawanya,, dosen liza pun tidak tahan,,, langsung ketawa terbahak bahak,,, begitu pun mahasiswa di dalam ruangan itu semua ketawa,,,
bella merasa sangat malu mukanya memerah merona,, dan menunduk kepalanya,,
sedangkan mail masih asyik ketawa dan melirik ke ririn,, mail mengeleng gelengkan kepalanya,,,
suasana ruangan kacau balau,,, suara tawa terdengar sampai ke kantin kampus,, asisten deva pun kebingungan dari kejauhan,, pelajaran macam apa itu ,,,gerutut deva di dalam hatinya,,
jam sudah menunjukan jam 10.30
sudah sudah,, ucap dosen liza,, sambil menutup pelajaran perkuliahan,,
semua mahasiswa terdiam mendengar kata kata dari dosen liza
kita sekarang ada waktu 30 menit buat jengok kawan kalian yang sedang kenak musibah,, ucap dosen bella
iya bu semua mahasiswa menjawabnya,,
ririn,, kamu ada bawa mobil tanya mail,, ke ririn,,
tidak,, aku di antar sama pak budi,, jawab ririn dengan manja ke mail
mail teringat dimana di masa motornya mogok ririn yang membantunya,,
ya udah kamu ikut denganku,, ucap mail sambil menarik tangan ririn,,
asisten deva melihat mahasiswa sudah keluar dari ruanganya,, asisten deva melangkahkan kakinya dengan cepat,, uang pun telah di letakkan asisten deva untuk segelas kopi di bawah piring kopi,,
dosen liza mengunakan mobilnya dan bella di ajaknya, dosen liza untuk jenguk mahasiswa satu ruanganya,
asisten deva membuka pintu mobilnya mail dan bella pun naik ke dalam mobil mewah milik mail,,
sedangkan mahasiswa yang lain mondar mandir mengambil motor dan mobilnya,,
mereka pun bergegas pergi ke rumah sakit
rendy jalan di barisan depan dengan motornya
mereka pun sampai di rumah sakit yang di tuju,,
mail melihat ririn di dalam mobilnya,, kenapa saya senyaman ini kalau dekat sama putri ririn sintia ini,, mail termenung melihat wajah ririn yang sangat cantik,, putih bersih,,
mail mail,,, ucap ririn kita sudah sampai,, mail masih juga termenung,,
ririn mengeluarkan gantungan kuncinya yaitu karet yang berbentuk tokek di dalam sakunya,, tangan mail pun di ambil ririn pelan dan diletakkannya di tangan mail,, pangeran ku ini untukmu kenangan dari saya putri ririn
😊😊😊
mail melihatnya terkejut dan kepalanya tebentur dengan besi di pintu mobil,, asisten deva kaget melihat tuan mudanya,,
ririn ketakutan langsung memeluk mail dan mengelus ngelus kepalanya,,
asisten deva yang awalnya ingin marah,, langsung keluar,, melihat tingah ririn sangat mengerti, supaya tuan muda tidak marah,,
asisten deva mengeleng gelengkan kepalanya,, memang dirimu ririn sudah cantik pintar lagi gerutut asisten deva di dalam hatinya,,
aku gk papa rin,, ayok kita turun,, ucap mail,,
ririn mengangukkan kepalanya,,
bersambung karya zkr 88
No comments:
Post a Comment