siaaaapppp serentak jawab petugas yang memakai baju seragam jas,
petugas pun melangkahkan beberapa langkah kakinya,, dan membantu asisten deva bangun,, dari tempat duduknya untuk di bawa ke mobil,
asisten deva apa yang terjadi tanya salah satu petugas saat membawa asisten deva,,
ngak apa apa,, cuman kurang sehat aja,, jawab asisten deva menutup rapat kejadian tadi,,
di depan pintu gerbang
cewek cewek genit vans nya asisten deva sudah menunggu,,
asisten deva kayaknya cewek cewek genit itu menunggu mu ucap petugas berjas sambil mengendong asisten deva di bahu nya,,
asisten deva membulatkan matanya,, kaget melihatnya,,
bawak aku ke taman aja ucap asisten deva ,,
baik jawabnya petugas berjas,,
asisten deva pun terduduk sendirian di taman sambil menikmati suasana masih kacau balau,, yang tidak hentinya suara piring dan sendok bertengkar,, menjadi sebuah musik yang tidak enak di dengar,,
asisten deva termenung sambil menikmati pemandangan taman yang sangat indah,, kupu kupu berterbangan menghiasi taman bunga,, asisten deva yang gagah dan tampan dan sangat pintar mengambil makna dari setiap yang di lihat,,
asisten deva melihat ulat,, lalu melihat ke pongpong dan akhirnya jadi kupu kupu,, makna yang dapat di ambil asisten deva,, semua hal butuh proses untuk mencapai kemenangan,,, sambil duduk di taman asisten deva menyerap ilmu dari apa yang di lihatnya,,
dari kejauhan asisten deva melihat ibu sintia,, yang sangat cantik,, dan seksi, mebuat nya tidak berdaya,, kenapa ya sekali di cium aku jadi beku gerutut asisten deva sambil sembunyi di belakang bunga setinggi dua meter,
di depan panggung
dosen liza duduk di sebelah nya mail,, sedangkan bella di sebelah kirinya mail,,, sedangkan ririn lagi asyik berbicara sama kakak sepupu nya raisa,,
ririn selamat ya,, awal dari pernikahan mu di mulai,, ucap raisa kakak sepupunya,,
makasi kak,, tapi nanti ajarin aku ya pengalaman kakak,, jawab ririn sambil senyum dan memonyongkan bibirnya
pengalaman apa,, tanya raisa,,
pengalaman jadi pendekar di dalam kamar gerutut ririn manja sama kakak sepupu nya
hahahah,, raisa ketawa terbahak bahak,,
sedangkan ririn hanya seyum pipinya merona,,
nantik kakak ajarin jurus tendang ucap kakanya sambil ketawa terbahak bahak,,
kalau jurus tendang mati lah dia,, jawab ririn sambil menunju kan tangan mulusnya ke arah mail,, dan ikut ketawa bersama raisa kakak sepupu nya
kebetulan mail juga sedang melirik ke ririn,, mail kebingungan, kenapa ririn menunjuk ke arahku pakek senyum segala,, gerutut mail pelan,,
mail pun berdiri meninggalkan bella dan dosen liza yang duduk di sebelahnya yang lagi menikmati makanan,, mail melangkahkan kakinya ke tempat ririn yang lagi asyik ketawanya,,,
bersambung karya zkr88
episode 105
hari semakin sore,, angin tertiup kencang,,, awan sudah menghitam,, suara gemerui dari langit,, tamu undangan banyak yang sudah pamit,, keadaan di bawah tenda biru sudah mulai longgar,,
ririn menghentikan tawanya karena mail sudah berada di sampingnya,,
mail melirik ke pria yang di kenalnya berlarian dari taman rumahnya ririn,
tuan muda tuan muda,, dari ke jauhan dia memanggil mail,,
tuan muda,, lihat ada bunglon mengejarku,, bantu aku tuan muda,, ucap asisten deva sangat ketakutan sambil menunjuk ke arah taman,,
mail sangat terkejud melihatnya,,, seorang wanita jelmaan dari lelaki,, mengejar asisten nya
sedangkan ririn dan raisa juga melihat ke arah taman, ada lelaki yang berpakaian wanita itu mengejar asisten deva, ririn dan raia ketawa terbahak bahak,, sambil cikikik di atas kursi,,
sejak kapan pacaran dengan nya tanya ririn sambil cikikik,,
asiten deva masih ter engah engah,,
ririn bantu aku,, usir dia tunjuk asisten deva ke lelaki berpakaian wanita yang hampir dekat dengan nya,
maaf nona ririn ekey tidak ada urusan dengan nona,, ekey cuman mengejar kekasih ekey itu,, tunjuk ekey ke arah asisten deva yang berdiri di belakang tuan mudanya,,
ririn langsung ke tawa terbahak bahak,, mendengar ekey bilang asisten deva ke kasihnya,,
tuan muda ,, saya tidak takut sama preman tapi kalau maklhuk kayak gini bikin geli ,, tadi di taman dia mengang mengang aku yang lagi duduk sendirian aku terkejud melihatnya,, gerutut asisten deva pelan kepada tuan mudanya
ririn dan raisa malah melanjutkan ketawanya,,
mail hanya mengeleng gelengkan kepalanya,,
ekey,, panggilnya ririn sambil menepuk bahunya ekey yang centil,, kamu suka kan sama pria itu ucap ririn sambil menunjuk asisten deva
iya suka sanget,, jawab ekey,,
asisten deva menelankan ludahnya mendengar ucapan ekey,,
kalau kamu suka kamu harus mintak izin dulu sama ke dua cewek itu,, ucap ririn sambil menunjukkan ke arah bella dan dosen liza yang sedang mengobrol dengan bella,,
kenapa harus minta izin mereka,, tanya ekey ke nona ririn,,
karena mereka istrinya,, kamu minta izin jadi yang ketiga,, ucap ririn dengan bijak,,
mail menahan tawanya,, raisa pun menahan tawanya
ekey lelaki gaya perempuan itu memakai sepatu wanita tapi bulu kakinya lebat dan memakai lipstik,, melangkahkan kaki nya dengan mentel ke arah bella dan dosen liza
sedang kan asisten deva lega dan berterimakasih ke pada tuan muda nya dan juga kepada ririn yang telah membantunya,,
hai istri istri pangeran ku yang ganteng dan gagah,, izin kan aku jadi istri ke tiga,, ucap ekey kepada bella dan dosen liza,,
dosen liza ke bingungan dan ketakutan,, melihat wanita bulu kakinya lebat dan suara laki laki,,
dosen liza meraba raba tangan nya bella, sambil memanggil bella bella,
dan melirik ke samping bella sudah lari,,
dosen liza lari,,, itu motor ganti plat nya,, ucap bella sambil belari,, kencang
episode 106
dosen liza lari,,, itu motor ganti plat nya,, ucap bella sambil belari,, kencang
dosen liza pun melepaskan sepatu nya,, kakinya yang putih mulus nampak, dosen liza lari di belakang bella,,
ekey pun mengejarnya,, untuk mintak izin sama dosen liza dan bella,, semua tamu undangan yang masih ada di acara tunangan itu,, kebingungan,,
serangkan mail melepaskan tawa nya terbahak bahak,, raisa juga tahan lagi,, suara ketawa besarnya keluar,, ririn hanya senyum,,, melihat tingkah ekey,,
asisten deva terduduk di samping tuan mudanya,, sambil memikirkan kejadian buruk tertimpa nya hari ini,, tidak henti henti terjadi padaku hari ini , gerutut asisten deva di dalam hatinya,,
mail menarik ririn yang sedang ketawa dan memeluknya,, ririn aku pamit dulu ya,, ucap mail sambil memeluk ririn,
iya, , jangan lama lama peluk nya malu tau di lihat kak raisa,, bisik ririn di telinganya mail,,
mail hanya senyum dan melepas pelukannya,, dan pamit pulang,, mail melangkahkan kakinya,,
sedangkan asisten deva berjalan di belakang tuan muda nya,, ibu sri dan ibu sintia pun bangun dari duduknya menghampiri mail,,
mail kamu kalau mau pulang,, pulang aja dulu,, mama sebentar lagi pulang,, mama ada hal yang ingin mama bicarakan sama ibu sintia,,
sedangkan ibu sintia melirik asisten deva yang sedang mengumpet di belakang tuan mudanya mail,,
asisten deva sangat dedekan melihat ibu sintia meliriknya sambil senyam senyum,,
iya ma jawab mail sambil menyuruh sebagian pengawal untu tinggal di sini dan sebagian lagi ikut dengan nya memakai bahasa isyarat,,
mail pun melangkah kan kakinya menuju keluar pintu gerbang,, asisten deva pun mengatur posisi pengawalnya,, agar tidak di desak oleh wartawan,,
maaf asisten deva saya berdiri dimana,, tanya salah satu pengawal,, ke pada asisten deva,,
asisten deva pun menamparnya, kamu itu senior harusnya malu sama junior,, ucap asisten deva sangat tegas,, asisten deva terlihat sangat kejam,, tapi klepek klepek kalau berurusan dengan wanita,,
mail pun masuk ke dalam mobilnya,, asisten deva mengemudikan mobilnya dengan kecepatan pelan,, semua pengawal memasuki mobil yang berbeda beda tapi warna nya tetap hitam,, dan menghidupkan suara lampu polisi lalulintas,, mobilnya mail berjalan di tengah tengah,, di antara mobil yang lain,,
sedangkan bella dan dosen liza masih di kejar sama ekey,,
bersambung,, karya zkr88
No comments:
Post a Comment