sedangkan pria bertongkat itu kaget langsung menarik tanganya bella dan meng elus elus nya sambil bertanya di mana yang sakit,,
bella menghentak hentakan kakinya ,,dan sangat kesal melihat tingkahnya ririn,
bella pun kembali ke tempat dosen liza duduk,,
cinta harus di perjuangkan ucap ririn ke pria bertongkat itu,, dia pun langsung melangkah kan kakinya bersama tongkat menghampiri bella,,
ngapain kamu kesini, ucap bella sangat kesal melihat pria bertongkat,,
boleh aku duduk di sini,, tanya pria bertongkat,,
tidak boleh,,, jawabnya ririn,,
sedangkan dosen liza hanya senyum manis,,
ririn kita duduk di sana yok,, ajaknya mail sambil menunjukkan tempat duduk
ririn pun menarik tangannya mail melangkahkan kakinya menuju tempat yang di maksud mail,
sedangkan asisten deva tetap mengikuti di belakang tuan mudanya mail,,
ibu sri melihat asisten deva,, lalu memanggilnya
asisten deva,, panggilnya ibu sri,
iya jawab asisten deva sambil melangkahkan kakinya menghampiri ibu sri,, dan ibu sintia yang sedang berdiri tidak jauh dari nya,,
ada apa bu, tanya asisten deva,,
ibu sri hanya senyum melihat asisten deva sedikit gugup karena ada ibu sintia yang sangat mulus cantik dan masih muda,
ibu sri ini siapa,, gagah dan gantengnya,, gombal ibu sintia sambil memengang lengan nya asisten deva dengan lembut dan mengoda,,
asisten deva sangat gugup,, jantungnya di pompa kencang,, bibirnya bergetar,, tanggan nya jadi dingin,, tenyata ibu sintia lebih parah dari pada ririn gerutut asisten deva di dalam hatinya,,
ibu sri liat hidungnya sangat indah,, ucap ibu sintia,,
ibu sri hanya senyum manis melihat tingkah nya ibu sintia tidak jauh beda dengan tingkah ririn,, ibu sri mengeleng ngelengkan kepalanya,,
sangking geramnya ibu sintia melihat asisten deva,,
asisten deva pun di cium oleh ibu sintia di pipinya,, sambil ketawa cikikik,,
asisten deva udah dingin tangan dan kakinya, seluruh tubuh nya lemas,, dan berjalan pelan pelan meninggal kan ibu sri dan ibu sintia,, menuju ke tempat tuan muda nya duduk,,
sedangkan ibu sintia ke asyikan senyum,, gigi putih bersih nampah dari kejauhan,, masih sangat muda dan segar,,,
sedangkan ibu sri ,,membayangkan kalau ibu sintia dulunya sama seperti ririn,, nikahnya sangat muda,, memang aneh peraturan keluarganya,, gerutut ibu sri di dalam hatinya,,
sedangkan asisten deva sudah sampai di depan nya mail,, dan duduk di samping tuan mudanya,, tubuhnya masih bergetar,, tangannya kedinginan ,,
asisten deva kamu kenapa,,, tanya mail ke asistennya,,
ma,,, aaff,, tu,, an, mu,, daa,, jawab asisten deva terbata bata,, bibirnya masih bergetar,,
ririn melirik ke wajahnya asisten deva,, ada lipstik bekas bibir perempuan,,
mail coba liat di pipinya asisten deva,,
bersambung karya zkr88
episode 103
ma,,, aaff,, tu,, an, mu,, daa,, jawab asisten deva terbata bata,, bibirnya masih bergetar,,
ririn melirik ke wajahnya asisten deva,, ada lipstik bekas bibir perempuan,,
mail coba liat di pipinya asisten deva,, ucap ririn pelan sambil menunjuk tangannya yang mulus ke wajah asisten deva ,,
mail pun menahan tawanya,, sekuat tenaganya,,, tapi tidak bisa di tahan lama,, mail pun melepaskan tawanya hahahaha,,
ririn juga ketawa sambil cikikik,, sambil membanyakan asisten deva sekali cium langsung beku,,
sedangkan asisten deva masih terduduk lemas,
mail hapus lipstik yang ada di pipinya kekasih berkumismu,, ucap ririn ke mail,,
hp pun di keluarkan ririn dari kantongnya,,
mail melirik ririn mengambil hp nya,, mail pun tau kalau ririn mau fotoin nya,,
ririn senyam senyum melihat mail,, masih ragu ragu melaku kan nya,,
ririn pun bangun berdiri di depan asisten deva yang lagi duduk,,
ririn melulurkan tanganya yang mulus dan lembut,, mengusap wajahnya mail dengan tanganya,, menghapus bekas ciuman bibir,,
asisten deva semakin dedekan hatinya,, karena badanya ririn sangat dekat dengan wajah nya,, hembusan nafas ririn di cium asisten deva,,
dingin tangan nya asisten deva bertambah lagi,,
ririn merasakah kalau wajah asisten deva sangat dingin,,
udah selesai,, ucap ririn dengan nada besar,,
mail melihat ke asisten nya,,, mail menahan tawanya melihat asisten deva kayak ondel ondel,,
dosen liza melihat mail ke asyikan ketawanya dosen liza langsung menarik tangan nya bella menuju tempatnya mail
hai mail,, sapa dosen liza,,
iya bu liza,, silahkan duduk jawab mail
dosen liza duduk di sebelahnya mail dan melihat asisten nya dengan wajah lesu dan lemas
mail kenapa dengan asisten mu wajahnya merah merah begitu,, tanya dosen liza sangat manja,,
sedangkan ririn memperlihatkan telapak tangan nya ,,
dosen liza bangun dari tempat duduknya dan duduk di sebelah asisten deva,,
kamu kenapa sayang,, bisik dosen liza di telinga asisten deva,, sambil me elus wajahnya asisten deva, dengan manjanya
asisten deva kamu masuk ke dalam rumahnya ririn,, istirahat di sana,, ucap mail dengan tegas,,
maaf tuan muda kalau di izinkan saya menunggu tuan muda di mobil aja,, jawab asisten deva dengan bijak,,
petugas,,, teriak mail dengan keras,,
semua petugas yang memakai jas berkumpul di depan mail dan berbaris dengan tegap nya,,
dosen liza sangat salut melihat mail,, cintanya bertambah lagi,, sedangkan bella matanya melotot sangat fokus penuh dengan cintanya,,
kalian bantu asisten deva bangun dan bawanya ke dalam mobil,, kasih dia obat dan minuman mineral biar segar,, ucap mail dengan nada tegas,,
siaaaapppp serentak jawab petugas berjas,
bersambung karya zkr88
No comments:
Post a Comment