https://duniaceritanovel.blogspot.com/feeds/posts/default?alt=rss Dunia Cerita Novel: Menikahi sahabat tampan 87 dan 88

Menikahi sahabat tampan 87 dan 88

 pantesan tadi dosen liza melirik ke bella,,gerutut mail pelan sambil melanjutkan ketawanya,, hahaha


karena dosen liza tidak masuk ke ruangan belajar lagi, mahasiswa mahasiswi mondar mandir pulang meninggalkan kampus itu,,  ririn di jemput oleh pak budi sedangkan mail dan asisten deva berangkat ke kantornya,,


pelan pelan hari pun berlalu ,, burung burung pulang ke asalnya,, malam yang sunyi pun datang  ririn keluar dari rumahnya sambil memandang bintang bintang di langit,,  suasana malam sangat sejuk dan sunyi,, angin angin meniup dengan gemuruinya membuat bulu roma ririn menyerigai,,


ririn masih terbayang bayang wajah mail yang elok di pelupuk matanya,, ririn senyam senyum mengingat waktu pertama kali berjumpa dengan mail yang tampan,


ibu sintia melihat anaknya diluar sendirian,, ibu sintia pun menyelimuti anaknya dengan jaket berwarna ping,,

ririn apa kamu sudah yakin dengan pilihan mu mail,, tanya ibu sintia ke ririn


iya ma pilihan ririn tidak mungkin salah,, ririn sangat suka sama mail ma,, dan sangat nyaman di sampingnya jawab ririn ke mamanya


ririn mama sudah cetak undangan pertunangan kalian,, besok bantu mama untuk menyebarkan undangan nya,, ucap ibu sintia,,


benarkah ma,, jawab ririn sambil memeluk mamanya,,


akhirnya mail kamu pelan pelan akan jadi miliku,, gerutut ririn di dalam hatinya


aku udah ngak sabar ingin menyebar undangan di kampus,, aku ingin sekali melihat reaksi bella genit sainganku dan dosen genit,, gerutut ririn di dalam hatinya sambil senyum ke mamanya,,


ririn ayok masuk ,, ajak ibu sintia mamanya ririn,,


ririnpun masuk ke dalam rumah,, dengan hati sangat senang dan tidak sabar menunggu besok,,


sedangkan mail masih duduk di jendela lantai dua rumahnya,,  mail menikmati suasana permandangan sawah dan pergunungan di malam hari,, yang di iringi suara jangkrik di malam itu,,


asisten pun membawa dua gelas kopi manis,,


tuan muda ini kopinya,, ucap asisten deva,,

mail mengangukkan kepalanya dan mengambil kopinya,,  dan meminumnya dengan nikmat,


masih terbayang bayang wajahnya ririn di pelupuk matanya,, lucu kamu ririn,, tingkah mu membuat diriku kangen,, mail melamunkan ririn sambil senyam senyum,,


sedangkan asisten deva juga terbayang bayang bella montok,, gara gara permpuan montok itu aku bisa naik kelapa,, gerutut asisten deva di dalam hatinya,, 


ibu sri melihat dua insan sedang asyik menghayal,, ibu sri pun memberi salam,, 

mail dan asisten deva terkejud dan langsung menjawab salamnya,, 


mail mama mau bilang, kalau besok kamu ajak ririn memilih cicin pertunangan kalian,, ucap ibu sri,, 


mail terkejud mendengarnya,, 

mama setuju dengan pertunangan dengan di buat oleh keluarga sintia,, tanya mail


ibu sri mengangukkan kepalanya,, dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar mail,, 


episode 88

sedangkan asisten deva sangat senang ingin ririn selalu ada,, bisa membuat dirinya terhibur dengan tingkahnya ririn,, 


tapi bagaimana dengan bella dan dosen liza gerutut mail di dalam hatinya,, 


malam semakin larut mail dan asistennya tertidur di kamar,, berkas berkas berserakan karena sebelumnya mereka sempat menyelesaikan pekerjaannya,, 


ke esokan harinya,, 


suara ayam berkokok kesana sini

pagi yang cerah,,, matahari terlihat dan menyinari dunia,, petani dan pelayan sudah memulai kegiatannya,, orang berbaju saragam pun sudah mondar mandir di jalan,,  ririn keluar dari rumahnya,  menikmati udara segar dan menyejukan,, ririn memandang ke arah sawah,, dan memandang jauh sejauh mata memandang,, 


hari ini aku tidak sabar ingin cepat cepat ke kampus gerutut ririn di dalam hatinya,, sahabat tampanku kamu belum jadi pacarku tapi sebentar lagi kamu jadi milikku,, gerutut ririn di dalam hatinya


semua saluran tv di hebohkan dengan pertunangan ririn dan mail,, 

permirsa kabar gembira buat keluarga pengusaha besar yaitu keluarga sri dengan anak tunggalnya tuan muda mail yang memegang perusahaan induk akan bertunangan dengan anak pengusaha dari keluarga sintia yaitu anak tunggalnya yang bernama putri ririn sintia,, surat undangan telah di edarkan dan mengundang kita semua,, 


ririn sudah sampai di kampusnya,, dan duduk di kantin bersama pak budi dengan setumpuk undangan,,  dan membagikan ke semua mahasiswa yang datang ke kantin itu,, 


beberapa menit kemudian bella pun datang,,  ririn hatinya terhentak saat melihat bella,, ada rasa kasihan ,,tapi apa boleh buat ini tugas dari mamaku,,  gerutut ririn di dalam hatinya


bella datang ya ke acara pertunangan aku,, ucap ririn ke bella,, sambil melulurkan selembar undangan 


selamat ya rin kamu udah mau nikah ucap bella sambil mengambil undangan yang di kasih ririn, bella pun membuka undangan tersebut,, dan membaca dengan sangat gembira


pelan pelan mata bella melotot melihat foto mail dan namanya di undangan tersebut,,


tetesan air mata bella terjatuh membasahi undangan dan menembus kertas undangan,, tangan bella tidak bergerak,, wajahnya menjadi pucat, 


kini kau sudah jadi milik sahabatku sendiri,, meninggal kan ku dalam kesepian sendirian menangung derita ini,, perasaan ku menepuk sebelah tangan,, mana bisa berbunyi jika tak bersentuhan,, kepedihan hati yang aku rasakan saat ini,, ingin rasanya aku menangis sampai air mataku keluar kemerah merahan,, 

sudah lama aku menunggu jawaban darimu sehingga ku tidak peduli perkataan orang lain tentangmu,, kini ku tidak berdaya terduduk di kantin ini menjadi sejarah bagiku,, selembar undangan pertunangan kamu diam diam menghampiriku,, perasaanku hancur,, harapanku sirna,, semangatku memudar,, kini ku menanggung semuanya sendiri,, 


undangan pun terjatuh dari tangannya bella,, melayang layang undangan yang sudah di basahi air mata cinta itu menyentuh tanah,,


bella pun menutup matanya,, pingsan di tempat duduknya,, 


ririn dan pak budi melihat bella pingsan,, 

ririn tidak kanget karena hal seperti itu sudah biasa baginya,, 


ririn memanggil mahasiswi yang ada di kantin untuk mengantar bella ke kantor dosen untuk di berikan pertolongan pertama,  


non ririn apa yang terjadi sama kawan non,, tanya pak budi,, 


dia sainganku,, dia sangat cinta sama pangeranku,,  kini dia sudah kalah saingan dengan ku,, jawab ririn tegas,, 


dosen liza juga sampai di depan kantin dengan berjalan sedikit aneh,, sambil jalan jalan loncat,, 


ririn meliriknya sambil senyum,, 


pak budi,, mau dengar lagi kayak yang tadi yang udah pingsan,, ucap ririn sambil memonyongkan bibirnya,,, 😂😂😁😁


pak budi mengangukkan kepalanya,, 


hai rin, udah lama disini sapa dosen liza 

hai dosen liza yang cantik jawab ririn sambil manjanya


itu apa rin,, tanya dosen liza,, 

ohh ini undangan tunangan aku,, jawab ririn sambil mengasih satu lembar undangan ke dosen liza


wah,,  selamat ya ririn,, ucap dosen liza sambil membuka  undangan tersebut dan membacanya dengan nada pelan pelan, 


apaaaaaaaaaa,,,,,,?????

mail tunangan dengan ririn,, gerutut dosen liza dengan nada besar dan terduduk lemas di kursi yang di duduk bella tadi,, 


surat surat yang aku tulis lewat tinta pena ku tidak kamu balas,, sms ku mungkin tak kamu lihat,, kini selembar undangan datang kepadaku,, dari hati terdalamku aku sangat suka padamu,, dari pertama kita bertemu, aku  sudah merasakan berbeda,, kamu beda dari yang lain, hari hari ku ceria saat memandangmu giat belajar dan penuh pesona di dalam kelas,, ingin rasanya aku mengajar lebih lama di dalam kelas itu,, 


kini kamu sudah di rebut oleh orang yang aku kenal,, gerutut  dosen liza pelan tanpa sadar, 


pak budi mengeluarkan air matanya,, 

pak budi kamu kenapa tanya ririn ke pak budi,

ngak non ngak apa apa,, jawab pak budi pelan


aku tidak menyerah sampai di sini,, gerutut dosen liza sambil meremaskan undangan dan meninggalkan kantinnya,, 


pak budi,, panggilnya ririn

iya non ririn,, 


silahkan di minum kopinya,, ucap ririn,, 


semua mahasiswa dan mahasiswi mengomongin ririn dan mail di hari itu,, televisi dan surat kabar juga tidak ketinggalan,, wartawan dari berbagai saluran media sudah berkumpul di kampus,, 


pak budi langsung menarik ririn,, dan membawanya masuk ke mobil,, 


mobilnya ririn meninggalkan kampus di pagi itu,, 


mail sampai di depan kampus melihat mobil ririn sudah keluar dari kampus,, dan wartawan sudah berkumpul di halaman kampus,, mail pun menyuruh asisten deva untuk putar balik mobilnya,, dan mengikuti mobilnya ririn,, 


bersambung karya zkr88

jangan lupa subscribe like dan bagikan

agar kami tambah semangat menguploadnya



No comments:

Post a Comment