https://duniaceritanovel.blogspot.com/feeds/posts/default?alt=rss Dunia Cerita Novel: Menikahi sahabat tampan 93,94,95,96,97,98

Menikahi sahabat tampan 93,94,95,96,97,98

 asisten deva kamu kenapa tanya ririn ke asisten deva


ngak nona ririn cuman aku takut aja,, kalau aku gagal menjagain tuan muda,, bisa bisa aku di pecat sama ibu sri jawab asisten deva,,


kamu tenang aja,, tuan muda baik baik aja, ucap ririn sambil memonyongkan bibirnya,,


asisten deva kenapa kamu lakuin hal seperti tadi ke dokter,, tanya ririn ke asisten deva


aku lakuin itu karena aku kebingungan mau melakukan apalagi,  sambil geramnya maka aku lakuin itu ke dokter itu  jawab deva sambil menunjuk ke toilet no 2


ririn melirik ke toilet nomor 2 menahan senyumnya,, sambil cikikik


sedangkan mail keluar dari kamar toilet no 1 dan mengelus elus perutnya,,,  dan berjalan dengan ke adaan sangat lemah,,


asisten deva  tengok,, ucap ririn sambil menunjuk ke arah mail

tuan muda mu sudah sehat ucap ririn ke asisten deva sambil senyum senang,,


sehat dari mana,,  dia udah pucat,, nona ririn gerutut asisten deva pelan


sedangkan mail memberhentikan langkahnya sambil menahan sakit perutnya


ririn kebingungan dan melangkahkan kakinya mendekati mail,, dan langsung di peluknya mail,,

mail kamu kenapa lagi,, apa harus aku telepon dokter lagi,, gerutut ririn manja di telinga mail,


jangan rin,,  perutku udah kosong bawa aku ke tempat yang banyak makanan,,  gerutut mail,,  dengan ke adaan sangat lemah,,


ririn menganguk kan kepalanya,, dan berjalan pelan pelan membawa pangerannya,,  hatinya ririn dedekan kencang dan dilema ketakutan,,


mail kamu harus sehat besok kita tunangan,,  ucap ririn manja ke mail,,  kamu harus kuat pangeran ku,,  ucap ririn lagi,


ririn jika aku pergi meninggalkan dunia ini, apa kamu akan mencari pria pengantiku tanya mail sambil berjalan,,


ucap apaan sih kamu mail,,  aku takot,,  gerutut ririn sangat manja,,


ririn dan mail pun sampai di tempat asisten deva berdiri,,


dokterpun keluar dari toiletnya sambil memandang asisten deva yang berdiri di dekat ririn,,


asisten deva kamu telah melakukan tindakan melanggar hukum,, kamu akan di masukin ke penjara, atau pun denda sebesar 500 juta gerutut ririn pelan menakutkan asisten deva,,


asisten deva sudah berkeringat  ketakutan luar biasa,


dokterpun mendekati asisten deva,, kamu memang hebat,, apa kamu sarjana ke dokteran ucap dokter berterima kasih ke deva,,


tuan muda saya pamit dulu ucap dokter,,

emmm,,  jawab tuan muda mail,,


asisten deva kebingungan,, dan mengangukkan kepalanya,,


ririn mengeleng gelengkan kepalanya,, sambil berjalan membawa mail ke meja makan,,


asisten deva langsung menarik kursi dan mempersilah kan ririn dan tuan muda nya dudok,, bersambung karya zkr88








episode 94

mbak panggilnya ririn ke pelayan

iya nona mau pesan  apa jawab pelayan sambil menundukan kepalanya dengan sopan


semua menu makanan,, jawabririn dengan ke pelayan,, jangan pakek lama


pelayan langsung melangkahkan kaki nya menuju dapur dan mengambil beberapa makanan yang paling enak,,


menejer merasa sangat senang karena makanan yang di pesan banyak,,  pelayan meng hidangkan beberapa makanan di meja sampai penuh mejanya ke depan ririn dan mail


pelayan kenapa banyak sekali tanya asisten deva,,


maaf tuan ini pesannya nona ini,, jawab pelayan sambil menunjuk ke arahnya ririn


asisten deva meliriknya,, dan tidak menghiraukannya lagi,


seorang pemuda dewasa datang sambil loncat loncat di depan nya mail,,


hey kamu,, kesini,, ucap asisten deva tegas


pemuda dewasa itu mendekati asisten deva,,

asisten deva langsung menamparnya,, dengan sangat kuat sambil berkata,, kamu tida sopan di depan tuan muda,,


maaf tuan saya tidak sengaja,, dan ini karena saya terlalu senang,, ibu saya sakit di rumah,, dan ini aku udah dapat membeli obatnya,,  dari tabunganku selama sebulan,, jelasnya pria dewasa yang tak di kenal,,


asisten deva terharu mendengarnya,,  dan menyesal menampar dia,,


asisten deva langsung minta maaf dan mengeluarkan amplop kuning yang berisi uang bonus dari mail waktu di kantor,, uangnya lumanyan untuk modal usaha,


ini untuk mu,, seikat uang di berikan ke pria dewasa itu,  kamu gunakan uang ini buat modal usaha mu,, ucap asisten deva sambil senyum air matanya berjatuhan,,


rupanya kelakuanmu keras, ku pikir kamu banci,, rupanya jagoan,  cuman lembut sama mail dan aku,, gerutut ririn di dalam hatinya,, dan kamu juga dermawan


sedangkan mail hanya senyum melihat ririn dan tingkahnya,,


ting ting ting,, suara sendok sama piring,, mail makan nya sangat lahap,,


ririn cuman memperhatikannya dengan penuh kasih sayang,,


hari pun semakin sore,, orang orang di mall udah kebanyakan pulang,,

mail ririn dan asisten deva menghabiskan makanan di atas meja, lalu pergi meninggalkan mall ,,


asisten deva melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,,  menuju ke rumah nya ririn


di rumah ririn,, ibu sintia dan teman temannya sudah menghias rumah nya dengan sangat indah,, karena besok hari pertunangan ririn dan mail ,, ibu sintia dan teman temannya sangat ceria,, mereka saling menceritakan anaknya masing masing,,


ririn dan mail pun tiba di depan rumahnya mail,, ririn turun dari mobilnya,, sedangkan mail langsung pulang,,


ririn aku pulang aja ya,, kan besok acara pertu nangan jadi ngak enak kalau aku ada di sini,, ucap mail keririn,,


ririn mengangukan kepalanya,, dan melabaikan tangan ke mail,,  daaaaaa bersambung karya zkr88







episode 95

ririn melangkah kan kaki nya masuk ke dalam rumahnya,,  ririn melihat suasana rumah berubah,,  menjadi sangat indah di hiasi lampu lampu kecil,,


ririn,,, panggil ibu sintia

iya ma jawab ririn ,,sambil mendekati mamanya dan memeluknya


ririn kamu mandi dulu,,  sesudah itu bantu mama hias ini ya,, ucap ibu sintia ke anaknya

iya ma jawab ririn dengan manjanya dan melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya,,


sedang kan mail telah tiba di rumahnya

dan mail melihat mamanya terduduk di atas sofa,, mail langsung Melangkah kan kakinya menuju ke tempat ibu sri duduk,,


mail kamu udah pulang,, mama menunggu mu dari tadi,, ucap mamanya


iya ma ada apa,, tanya mail ke mamanya,,


mail besok hari pertunangan kamu,,

ini adalah pilihan mu,, mama ingin kamu besok jangan maluin mama,, ok jawab mamanya mail sambil menepuk bahunya mail


ke esokan harinya

hari yang sangat indah,  matahari menyinari dunia, tenda biru sudah tersusun di depan rumahnya ririn dihiasi dengan sangat indah,, suara burung terdengar kicau nya,, di pagi yang sejuk udara dingin menyeringai ke setiap tubuh manusia


di pagi yang indah itu ririn  terbangun dari tempat tidurnya,, ririn sangat senang dengan jantungnya dedekan kencang karena hari tunangannya telah tiba, bibirnya ririn bergerak dan giginya ikut dedekan,, tangannya terasa dingin,, tubuhnya juga gementar saat mengingat nantik ikatan nya dengan mail yang sangat ganteng


ririn bangun pergi meninggalkan tempat tidur melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi,,


di rumah bella,,

di pagi yang indah itu bella terduduk di atas ayunan di bawah pohon mangga di depan rumahnya,,  bella terduduk dengan perasaan tidak berdaya,, dan selalu melirik ke undangan pertunangan mail,, dan melirik ke fotonya mail bersamanya di waktu mail masih belum jadi pengusahaa kaya raya,, fotonya berada di sebelah kanan tangan nya sambil mengucap kata kata tanpa sadar keluar dari mulutnya


masih terasa kesedihan di dalam hatiku,, melihat undangan yang sampai padaku,, itu pun bukan dari mu melainkan dari calon istrimu,,


dedekan hati ku di lema kegalauan yang ku rasakan saat ini,, aku tak ingin pergi ke tempat pertunangan mu tapi aku rindu melihat wajahmu memakai pakaian ada,,


rindu metabu dalam hatiku ingin rasanya aku memelukmu untuk melepas kerinduanku,, tapi itu semua hanya hayalan ku,, kamu sudah pindah ke lain putri,,


di rumah mail,,

mail sudah memakai pakaian adat yang sangat tampan dan gagahnya,,  walaupun itu hanya pertunangannya pakaian adat tetap di pakainya,,


mail berdiri di cermin melihat dirinya sangat berbeda di depan cermin,, seolah olah seperti sang raja,, di zaman dulu kala


asisten deva terharu melihatnya,,  dan pergi memeluk mail,,


asisten deva kamu kenapa,, tanya mail ke asistennya,, bersambung karya zkr88








episode 96

tuan muda mail,, kamu menikah dengan umur sangat muda,,  apa ada keraguan di dalam hatimu ,, tanya asisten deva sambil memeluk tuan mudanya,


aku belum menikah tapi ini tunangan kami,, awal dari pernikahan,, jawab mail ke asistennya


asisten deva lepaskan,, malu di lihat banyak orang,, ucap mail


asisten deva langsung melepaskanya,  maaf tuan muda,, saya sangat terharu melihat tuan muda,


mail pun melangkahkan kaki nya turun ke lantai satu,, ibu sri berserta keluarga besar dan teman teman nya sudah menunggu,, dan tidak ketinggalan juga karyawan kantornya sudah berbaris memakai jas,,


mail turun dengan pakaian adat begitu gagahnya,, asisten deva jalan di samping mail,,


di depan rumah ririn

dosen liza sudah sampai dengan pakaian sangat cantik dan seksi, dosen liza melihat tenda biru tersusun rapi,, kepiluan hatinya mulai menguncang,, melihat acara begitu mewah,,


sudah sekian lama aku jatuh cinta,, baru kali ini aku merasakan sakitnya bila kekasih ku di rebut orang,, melihat undangan aku menjadi emosi,, apalagi melihat tenda biru acara tunangan kamu,,  membuat amarahku bergebu gebu,, tapi apa daya,, aku hanya seorang dari perekonomian yang lemah,,


tak ku sangka tak ku duga,,  cintamu ke lain hati,, kupikir kamu memilihku,, saat aku melihat kamu selalu senyum ramah kepada ku dan melirik ku begitu lama,,


tapi aku tidak menyerah di sini saja,,  karena kalian masih bisa aku pisahkan,,  gerutut dosen liza sambil berdiri di depan pintu gerbang rumahnya ririn


nona apakah anda ada membawa undangan ucap petugas pengamanan di depan gerbang,,  


ada pak jawab dosen liza sambil mencari cari undangan di dalam tasnya,, 


ini pak undanganya ucap dosen liza sambil mengasih undangan udah di remas kayak bola kecil,, 


petugas pun terkejud melihatnya dan pelan pelan di buka undangannya,, oleh petugas


dosen liza langsung mengedipkan matanya me petugas,, 


petugas pun mengeleng gelengkan kepalanya,, 


dosen liza sangat takjub melihat rumah ririn begitu besar,, dan melihat fotonya ririn bersama mail di tempel dimana mana,, 

ingin rasanya aku berteriak besar,, aku tak sanggup melihat kalian bersama aku benci benci kamu mail,,  gerutut dosen liza di dalam hatinya,, sambil menghentak hentakan kakinya ke tanah,, dosen liza langsung duduk di kursi tamu,, 


petugas pun datang lagi dengan mebawa alat pemeriksaan senjata,, memeriksa semua tamu undangan,, 


maaf nona bangun dulu, ucap petugas ke dosen liza yang sangat cantik dan mulus,, 


alatnya pun di gerakan petugas ke seluruh tubuh nya dosen liza,, 


petugas menelan ludahnya saat melihat lehenya dosen liza,, 


kenapa lama sekali, ucap dosen liza sambil melihat petugas itu kebingungan


maaf nona saya permisi,, jawab petugas sambil ketakutan,, bersambung karya zkr88









episode 97

di atas panggung

artis artis terkenal menghibur para tamu undangan melalui alunan alunan lagu yang di nyanyikan dengan sangat indah,, ada tawa ada rindu dan juga ada kesedihan di lagu itu


dosen liza merasakan dari hati terdalamnya yang sedang mengalami kesedihan di tinggal sang kekasih,, 


di pintu gerbang bella berdiri lesu sambil memengat satu surat undangan di tangannya,, ririn kamu sahabatku,, kamu sudah tau kan kalau aku suka sama mail sebelum kamu menyukainya,,  tapi kenapa kamu rebut dia dari ku,, gerutut bella sambil melangkahkan langkah pertamanya,,  dan sekucup surat undangan di kasih ke petugas,, 

ini pak undangannya


petugas kaget melihat undangan sudah basah,, petugas pun senyum dan mepersilahkan bella masuk,, 


sangkira aku yang bersanding dengan mu,, mungkin aku sangat bahagia,, tapi itu semua mimpi ku karena aku tidak secantik ririn yang sempurna,, pintar dan kaya raya,,  gerutut bella dengan penuh perasaan dan terus melangkah,, 


bella pangilnya dosen liza

bella melihat dosen liza memanggil nya,, 

bella pun langsung menghampirinya,, 


bella kok kamu sangat lesu,, tanya dosen liza ke bella,, 


harapan ku hancur dosen liza semangatku hilang jawab bella sambil duduk di samping dosen liza,, 


suara gemurui mobil kedengaran dari depan pintu gerbang,, ratusan mobil berwarna hitam yang sangat mewa mewah parkit di samping jalan rumahnya ririn,, orang orang di dalam pintu pintu gerbang semuanya melihat keluar pintu gerbang,,  tapi petugas menertibkannya,, protokol mc,, memberi arahan,, 


diharapkan ke pada seluruh tamu undangan tetap tenang di tempat duduk masing masing,,  karena tuan muda mail yang bakal jadi suaminya nona ririn,, tuan muda dari keluarga sri sudah sampai ,, 


wartawan mondar mandir mengambil foto diluar pintu gerbang,, siaran tv pun tidak ketinggalan, 


ambal merah dengan gulungan yang sangat panjang dari atas panggung hingga keluar pintu gerbang,, 


mail turun dengan pakaian adatnya,, dengan sepatu yang sangat mewah menginjak ambal merah dan melangkahkan kaki dengan pelan,, sampai ke dalam pintu gerbang mail berhenti,, melangkahkan kakinya,,  


ririn pun dengan sangat cantik nya  ibarat sang putri di zaman dahulu kala keluar dari pintu rumahnya menjemput pangeran mail di depan pintu gerbang,,  


sedangkan bella melihatnya sangat iri hati,,  dan dosen liza melihatnya terbinar binar ingin rasanya menangis lepas,,  tapi masih merasa malu,, melihat orang orang di sekelilingnya, 


ririn dan mail berdiri berhadapan,, ririn salaman calon suaminya,, dan berjalan bergandengan tangan menuju ke atas panggung,,  


semua wartawan dan media tv sibuk dengan mengambil gambar dan video nya,, 

bersambung karya zkr88








episode  98


asisten deva mengawasi tuan mudanya dari dekat dan menuntunnya naik ke atas panggung,,


flash back on

asisten deva cincin berlian ini kamu yang pegang aja,, ucap mail ke asistenya


tapi tuan muda saya juga ada sepasang cicin batu giok kotaknya sama,, jawab asisten deva


ngak papa ,,pegang aja,, gerutut mail pelan, 


flash back off

acara yang kita tunggu tunggu akhirnya sudah di mulai,, yaitu pemasangan cincin tunangan nya,, ucap protokol para tamu undangan,, 


sedang kan  ibu sri dan ibu sintia berpegangan tangan di kursi paling depan,, 


asisten deva mengeluarkan cincinya 

dan menyerahkan ke tuan mudanya,, ririn melirik ke cincin tersebut sambil terkejudnya,, batu giok besar nonggol,, 


mail pun terkejud melihatnya,, 

asisten deva menahan senyumnya dan mengambil cicin berlian di kantongnya,, sambil melirik keririn,, 


awas kamu asisten deva,,  gerutut ririn pelan,, 

mail hanya senyum melihat ririn, mulai betek sambil menutup cicin batu giok,, 


bella berdiri dengan dosen liza dan loncat loncat, horeeeee,, sangat senang nya mereka pikir mail tidak mau melamarnya,, 


mail langsung mengambil cicin berlian di tangannya asisten nya dan membukanya semua tamu undangan menepuk tangannya


sedangkan ririn sangat senang melihat berlian itu,, 


dosen liza dan bella duduk kembali di kursinya dengan betek dan di jaga oleh dua orang body guard,, karena takut acara akan berantakan di karenakan olah mereka,,  


ririn mau kah kamu jadi calon istri ku hingga memutih rambut ku nanti,  hingga hilang gigiku dan hingga ketampanan ku memudar,,  mau kah kamu menemaniku seumur hidup ku dan merawat ku bila aku sakit,, dan terjatuh mau kah kamu membangunin ku, kita habis kan masa bersama ku,, hingga ku meninggalkan dunia ini,  mau kah kamu setia pada ku,, ucap mail dengan nada lembut tapi di dengar semua orang,  


ririn menganguk kepalanya pertanda dia mau,, 

semua tamu undangan terharu kecuali dosen liza dan bella masih dalam ke galauan,, 


cincin berlian pun di pasangnya ke tanggan jari manis ririn,, 


semua orang bertepuk tangan,, 

dan para tamu undangan berbaris memberikan selamat kepada mail dan ririn,, 


suasana sangat ribut suara manusia ke sana sini,,  membuat ririn pusing karena tidak biasa,, 


acara selamatan pun selesai,, sekarang suara piring dan sendok makan berperang,, tang ting tang ting kesana sini,, menjadi musik ibarat melodi gitar,, 


dosen liza dan bella datang memberi selamat ke mail dan ririn


mail selamat ya,,  ucap dosen liza ke mail sambil berbisik aku bersedia jadi yang ke dua sayang,,  rayuan dosen liza membuat mail kaku,,  


setelah dosen liza memberi selamat,, bella juga memberi selamat,, sambil berbisik,, ke mail, pantesan kamu tidak membalas cintaku,, 

ini cukup kok jawabannya 


bersambung karya zkr88







No comments:

Post a Comment