https://duniaceritanovel.blogspot.com/feeds/posts/default?alt=rss Dunia Cerita Novel: Menikahi sahabat tampan 171

Menikahi sahabat tampan 171

 asisten deva,, aku merasakan beban yang begitu berat,, aku seperti melihat jarum kecil yang ada di dalam pasir yang begitu luas,,  aku belum pernah merasakan seperti ini,,  suami ku sedang koma di rumah sakit,, dan kini aku,,,   juga merasakan posisi dia bekerja untuk ku,, ucap ririn dengan nada lembut,,


kamu pasti bisa,, nona ririn ayok kita ikut meeting kita buktikan sama tuan muda mail, bahwa putri ririn sintia kuat dan bisa memengang amanatnya,, ucap asisten deva dengan nada sedang dan penuh semangat,,


ririn langsung mengangukkan kepalanya dan menyapu air matanya,, dan pelan pelan kakinya bergerak melangkah, dengan hati yang masih sedih, terharunya  sangat mendalam,, di rasakan gundah galau merana,,


ririn tetap tegar setelah mendengar kata kata asisten suaminya,,


maaf nona ririn,,saya mau ambil berkas dulu di dalam ruangan kerja, ucap asisten deva sambil melangkah beriringan dengan ririn yang cantik,


ririn pun langsung menganguk kan kepalanya  dan terus melangkah ke ruang tunggu perusahaan,


sedang kan asisten deva berlari kecil untuk mengambil berkasnya,,


di lobi,,


ririn sedang terduduk dengan cantiknya menunggu asistenya,,


karyawan nya pun datang,, membawa berkas untuk di tanda tangan nya,,


maaf buk bos ririn,, saya ingin menanda tangan ibu bos ririn di berkas ini,,  ucap karyawan dengan nada terbata bata,


iya,, nantik saya tanda tangan,, taruk aja di atas meja aku,, ucap ririn dengan nada yang betek,,


baik buk bos,, ucap karyawan sambil menelan ludahnya,,


tunggu bentar ucap ririn dengan nada sedang,,


ada apa lagi ibu bos ririn,,  tanya karyawan nya,,


setelah kamu selesai menaruk berkas itu di meja aku,,  aku ingin kamu mengambil hp ku di samping pagar itu,,  ucap ririn,,


baik buk,, jawab karyawan nya sambil menghentak kakinya dan terus melangkah ke ruangan,,


ririn semakin beteh semakin terlihat kecantikan nya,, ririn terus melihat jam dan ketangga,, menunggu asisten deva begitu lamanya turun dari tangga,,


beberapa menit kemudian asisten deva pun turun dari tangga ,,maaf nona ririn saya sedikit terlambat karena mau cari flash dish,,


ya sudah jangan di bahas lagi,,  ayok kita ke tempat acaranya,,  ucap ririn dengan penuh semangat,,


asisten deva dengan cepat menganguk kan kepalanya, dan menarik ririn di tangan nya,,.


sedangkan ririn terus memandang tangan nya di tarik asisten deva,, dan terbanyang lagi masa masa bersama suaminya mail,,


nona ririn kenapa bengong,, ucap asisten deva,


kenapa kamu memengang tangan ku,,  apa kamu lupa aku ini istri dari bos mu sekaligus mungkin sahabat mu,,  apa jangan jangan kamu menghianatinya,, gerutut ririn dengan nada sedang,


maafkan aku nona ririn,,  aku tidak ada maksud apa pun,, tugas ku hanya menjaga dirimu untuk tuan muda mail,, kalau memang kamu tidak memaafkan tangan ku ini aku rela tangan ini di gores dengan pisau sekali pun untul menembus kesalahan ku padamu,,  ucap asisten deva dengan tegas,, sambil mengeluarkan pisau kecilnya,,


ririn langsung memeluk asisten deva ,,

asisten deva kamu sudah aku anggap sebagai abang angkat ku,  aku percaya padamu seperti tuan muda mail suami ku percaya padamu,, suamiku tidak mungkin salah milih orang untuk menjaga ku,, kini ku tau ketulusan pekerjaan mu terhadap keluarga kecilku,, gerutut ririn dengan nada pelan dan teratur,


tuan muda mail,, maafkan aku,,  aku tidak pernah menghianatimu untuk memeluknya tapi dirinya memeluk ku,, gerurut asisten deva dengan nada pelan,,


apaan sih kamu asisten deva ucap ririn sambil melepaskan pelukan nya,, dan tersipu malu,,


asisten deva hanya tersenyum dan terus melangkah keparkiran mobil,, secara tidak sadar semua karyawan melihat asisten deva dan ririn sangat mesra nya,,


beberapa menit kemudian ririn pun sampai di tempat metiing,,  mobilnya terus melaju ke tempat parkir,,


ririn langsung turun dan berjalan beriringan dengan ririn,, membuat klayen klayen yang sudah berkumpul di meja besar terpesona saat melihat ririn sangat cantik, dan mulusnya,,


maaf saya terlambat ucap ririn,, dengan nada masih terbata bata,,


ya,, tidak apa apa nona cantik,  jawab salah satu klayen sambil berkedip matanya,,


sedangkan ririn tidak menghiraukan nya,,  dan langsung duduk di kursinya dan mempersilahkan asisten deva untuk mempresentasikan perusahaan nya,,


asisten deva pun langsung bangun dari tempat duduk dengan gagahnya tidak sampai beberapa menit asisten deva sudah selesai menyelesaikan tugasnya,,  ririn pun dengan cerdasnya menarik perhatian klayen klayen nya untuk bergabung dengan perusahaan nya,,


di dalam meeting itu,, keseruan terjadi,, canda tawa dan keseriusan pun terjadi,, dan membuahkan hasil sangat menguntungkan perusahaan induk,,


asisten deva pun mengeleng gelengkan kepala nya dan sangat terharu melihat sosok ririn sangat gigih dalam bekerja dan ramah kepada setiap patnernya,,


asisten deva kamu kenapa bengong,, tanya ririn ke asisten deva,,


gk kok nona ririn,, aku tidak apa apa,, jawab asisten deva gagal fokus,,


yang benar kamu tidak apa apa asisten deva, tanya ririn lagi sambil memonyongkan bibirnya,,


iya,,  jawab asisten deva,,


hari pun semakin sore,, ririn dan asisten deva pergi ke kampusnya ririn,, dengan baju seragam bagaikan bos besar ririn pun turun dari mobil mewahnya,,


windy pun sudah menunggu ririn di parkiran beserta teman teman nya,,


kak ririn,, kami di tugaskan menjaga mu,, dan ini teman teman yang bekerja untuk kita juga,, ucap windy,,


sejak kapan aku ada Mebuka lowongan,, ucap ririn dengan nada tegas,,


maaf kak ririn , sebaiknya kakak tanya sama asisten deva,, jawab windy sambil menunduk kepalanya,,


maaf nona ririn,, saya yang merekrut mereka,, supaya ke amanan nona ririn terjaga,, aman,, jawab asisten deva,,


heeeukk,,,  ririn menghentak kan kakinya sambil kesalnya,, aku tak ingin mereka dekat dekat dengan ku,,  aku ingin mereka menjaga dari kejauhan saja,, ucap ririn sambil melangkah dan duduk di bawah pohon gundul,, pohon bersejarah baginya,, di bawah pohon itu awal mula pertemuan nya dengan suaminya,,


di saat masa masa indah jatuh cinta,,


asisten deva bersandar di dinding kampus sambil memperhatikan ririn dari kejauhan, asisten deva pun mengeleng gelengkan kepala nya saat melihat ririn yang sangat cantik duduk termenung sendirian,,


kusadari bahwa masa tidak bisa di putar kembali,, tapi aku masih merasakan hangatnya suasana kampus ini saat bersama mu,, mail suamiku,, aku masih mengingat kenangan kita saat canda tawa di bawah pohon ini,,  aku ingin bercanda tawa dengan mu,, tapi kamu masih belum sadar diri,,  tetesan air mataku jatuh,, bukan karena aku benci padamu,, tapi ketulusan hatiku ingin selalu bersama mu,,  asal kamu tau,, aku sangat mengharapkan kita bersama lagi,, melakukan canda tawa bagaikan sepasang kekasih yang tidak lekang oleh waktu,, dan kamu telah berjanji padaku akan menjaga ku sampai memutih rambutku ini dan sampai kulit kita ini keriput,, kita habiskan masa bersama sama,,  gerutut ririn sambil ngelamun,,


ririn kamu kenapa di sini,,  tanya dosen liza,,

maafkan aku dosen liza,, aku datang ke sini untuk memintak jadwal kuliah ku di rubah karena pekerjaanku sekarang menghambat mata kuliahku,, ucap ririn dengan manja,,


itu semua sudah beres,, tadi di urus sama windy,, wanita jadi jadian itu,, gerutut dosen liza dengan nada pelan,,


ririn mail mana,, tanya dosen liza,,


mail sedang melaksanakan tugasnya di luar negeri dan tidak pulang dalam beberapa bulan  ini,, jawab ririn dengan nada sedih,


dosen liza langsung pingsan dan rebah kepalanya di atas pangkuan ririn,,


dasar dosen genit,,  pakai pingsan segala lagi,,


ririn pun melabaikan tangan nya ke asisten deva,, dan menyuruh bawa dosen liza ke rumah sakit terdekat,,


nona ririn kamu nanti pulang sama siapa tanya asisten deva,,


aku pulang sama windy,,  laksanakan perintahku ucap ririn dengan tegas,,  asisten deva,, merasakan jantung nya di pompa kencang saat mengangkat wanita sangat cantik ke dalam mobilnya,,  liza,, tenyata kamu sangat cantik,, gerutut asisten deva di dalam hatinya,,


mobilpun terus melaju dengan kecepatan sedang,,  sambil mengemudi asisten deva ke asyikan mencubit pipinya dosen liza yang kencang, dan merasakan Senangny tingkat tinggi,,


liza pun terbangun dari pingsan nya,, dan melirik ada tangan mencubit pipinya,, liza langsung menepuk tangan itu,,  sakit tau,,  ucap dosen liza,,


asisten deva sangat terkejud dan merasa malu,,


kamu kenapa selalu jahat padaku, ucap disen liza,,


aku tidak jahat,, aku ingin menolong mu,,


menolong apaaan begitu,, sampai sampai pipiku memerah begini,, gerutut dosen liza dengan kesalnya,,


sekarang kamu bawak aku kemana,, tanya liza,,


mau ke KUA jawab asisten deva sambil ketawa terbahak bahak,,


dosen liza langsung memukul asisten deva,, dan berteriak,, tidaaaaakkkkk,


mobil pun langsung berhenti,,


wau boleh di coba lagi,,  ucap asisten deva sambil ketawa terbahak bahak,


iya boleh,, jawab dosen liza,, dan mulai mengeluarkan kata kata mintak tolong,, dengan nada besar,,


dalam sekejab orang pun berkumpul di mobil asisten deva , orang orang mengetuk kaca mobilnya,,


liza,,  jangan main main dengan masa,, aku habis di hajar oleh mereka,,  aku janji akan nurut padamu, satu hari ini,,  gerutut asisten deva,,


janji ya,, ucap liza sambil menunjuk telunjuknya ke wajah asisten deva,,


iya iya jawab asisten deva,,


liza pun langsung menurunkan kaca mobilnya , maaf ya bapak bapak, ibu ibu,,  aku cuman bercanda,, dan aku tidak apa apa,, ucap liza,,


orang orang pun langsung bubar dari mobil mewah itu,,


sekarang tepati janjimu,,  ucap liza,,


iya iya jawab asisten deva,,


aku belakangan ini tidak melihat tuan muda mu mail,,  dia kemana sih aku rindu padanya,, gerutut dosen liza sambil memukul pahanya dengan tanganya yang mulus bersih,,


asisten deva langsung menelan ludahnya,, sebenarnya tuan muda mail sedang dalam kondisi koma di rumah sakit,, jawab asisten deva,,


mata dosen liza langsung berkaca kaca,,  pantesan ririn tadi duduk termenung,,


kamu antar aku ke tempat tuan muda mail,,


tapi liza,, jawab asisten deva,,


tidak ada tapi tapi,, kamu kan sudah janji padaku,, ucap dosen liza,,


iya iya,,  jawab asisten deva,,


dirumah sakit,, ririn sudah terduduk di samping suaminya mail,, suara mesin tit tit tit,, tidak berhenti bersuara,, membuat hati ririn semakin pilu saat melihat suaminya,, tetesan air matanya terus berjatuhan,, saat melihat wajah suaminya,,


ririn mengambil handuk kecil dan pelan pelan mengusap wajah suaminya,,


suami ku kini kamu sudah istirahat sebentar dan jangan lupa bangun,, karena aku masih di sini menunggumu,,  dan masih setia untuk mu seperti janji kita,,


dalam senangku dan sedihku aku selalu mengingat mu,,  kini kamu sudah terbaring di depan mataku,,  aku tidak bisa mendengar suaramu,, tapi aku masih bisa mendengar detak jantungmu saat aku dekatkan telingaku di dadamu,, bersambung karya zkr88


No comments:

Post a Comment