https://duniaceritanovel.blogspot.com/feeds/posts/default?alt=rss Dunia Cerita Novel: Menikahi sahabat tampan 44 dan 45

Menikahi sahabat tampan 44 dan 45

 Episode 44


hallo rin kamu dimana, tanya ibu sintia lewat hpnya,


iya ma,, ririn lagi di jalan menuju ke tempat kakak riana ni ,, bersama mail ma,, jawab ririn lewat hpnya,,


gimana ma,, dia dmna sekarang,,, tanya papanya ririn,,


lagi di jalan menuju kesini bersama mail,, jawab ibu sintia tegas,,


di jalan raya

asisten deva melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,, tuan mida kita langsung ke kantor tanya asisten deva,,


kita ke pesta penikahan sebentar jawabnya mail,,


baik tuan muda jawab deva sambil menganguk kepalanya,,


ririn hanya tersenyum dan merasa bahagia berada di samping mail,,


di tempat pesta,,

suara ribuan manusia sedang berbicara satu sama lain ,, suara piring dan gelas beriringan terdengar,, tenda biru telihat dari kejauhan,, beriringan dengan lagu yang lagi hits sekarang, terlihat dari pelaminan yang didirikan diluar rumah mewah dan mengah,, dua insan lagi berbahagia,,, suara seruling mengiringi suara gelas dan piring ,, semua perut kenyang di hari itu yang datang ketempat pestanya,,


mail pun tiba di tempat pesta,,,semua mobil berhenti beriringan,, dengan warna mobil hitam semua,,


semua manusia melihat ke ara mobil itu,,

ibu sintia juga melihatnya,, siapa gerangan itu,, gerutut ibu sintia didalam hatinya,, semua pria pria tampan mengunakan jas turun dan berkumpul di mobil paling depan yaitu mobilnya yang di tumpangi mail,,


ririn keluar dari mobilnya pelan pelan,, kakinya ririn nampak duluan keluar dari mobil kaki yang putih bersih dan seksi,, semua tamu undangan melihatnya,,


ibu sintia terkejud,, melihat ririn keluar dari mobil itu,,

tiba tiba sosok yang di kenal ibu sintia juga keluar dari mobil yang sama,,  yaitu mail,,


dan asisten deva di belakangnya,,

ririn dan mail berjalan barengan di barisan terdepan sedangkan di belakang rombongannya,


asisten deva ,,kenapa kita kesini bukannya ke kantor,, tanya salah satu dari rombongannya,,


ini perintah jawab deva tegas,,


papanya ririn melihat ke arah mail dari kejauhan,,  siapa sebenarnya calon tunangan anakku itu,, gerutut papanya sambil bingung,,


deva ,,, panggilnya mail ke deva,

iya tuan muda,, jawab deva asistennya

halangi rombongan jangan mengikutiku kecuali kamu,, ucap mail lagi,,


siap tuan muda,, perintah di terima,, jawab asisten deva,, sambil memalingkan wajahnya dan berbicara pakai isyarat bahasa orang bisu,,


semua rombongan pun masuk ke tenda makanan,,


maaf tante,saya terlambat  karena tadi ikut pelajaran kuliah,,  ucap mail ke ibu sintia,,  sedangkan ririn di sampingnya hanya tersenyum manis,,


hai rin ucap ka riana,,

eh kak riana cantik sekali,, kak riana pun menarik ririn di tangannya


episode 45


kenapa kak,, ucap ririn ke kakaknya

aku kangen tau,,  kupikir kamu tak datang,,, dia tampan sekali ya rin ,,tak seperti suami ku,, ucap riana sambil menunjuk ke suaminya di pelaminan,,


ririn menahan tawanya,, tapi giginya yang putih pelan pelan kelihatan dan pipi manisnya tebuka lebar,, hahaha,,,  suara ketawanya keluar,,


sedangkan ibu sintia ngobrol ngobrol sama mail,,

mail,, ririn anak yang manja dan baik,, mail jaga dia baik baik saya percaya sama kamu,,


mail tidak menjawabnya,, asisten deva langsung bertindak,,  maaf bu,, tuan muda lagi banyak pikiran


tuan muda,, kok kalian panggil tuan muda tanya ibu sintia ke deva,, 


maaf bu,,  tuan muda mail adalah  ahli waris perusahaan induk di kota ini,,  dia adalah tuan muda,,  yang di sembunyikan oleh papanya Karena dulu perusahaannya belum monopoli,, saingan nya banyak,, papanya takut kalau nanti anaknya kenak imbas,, jelas deva ke ibu sintia,, 


deva sangat cerdik dan teliti, 


sedangkan mail sedang duduk dan memainkan hpnya,  di kursi yang tidak jauh dari tempat dia pingsan kemarin,, ririn melangkahkan kakinya dan duduk di dekat mail sambil melulurkan segelas air mentimun segar,, 


mail ini minum dulu,  ucap ririn manja,, 

mail mengambilnya dan meminum sekali teguk habis mentimunnya,, 


buseett,, ngeri kamu mail minumnya kayak orang ngak minum sebulan,,, ucap ririn sambil mencubit lengan mail,, 


sakit tau,, ucap mail,, dengan nada sedang,, 

asisten deva langsung meningalkan ibu sintia dan melangkahkan kakinya menuju ke tuan muda,, 


deva langsung memegang lengan tuan muda dan memeriksanya,, ririn sedikit takut melihat reaksi asisten deva,,


aku tidak apa apa deva,,  ucap mail,, 

deva sangat khawatir masih tetap memeriksanya dengan teliti,, 


ririn yang melihatnya makin geram,, jangan jangan deva pria suka pria,,, gerutut ririn pelan,,  iiih gelii liatnya,, 


mail mendengarnya,, langsung bertindak,, sudah sudah deva,, kamu sarapan dulu sana biarkan aku disini sebentar,, 


iya tuan jawab deva sambil melirik geram ke ririn,, ririn tersenyum ke deva,, pria rapi dan ganteng,, 


mail kamu jangan jangan homo ya,,  buktinya kamu tidak membalas cintaku,, ucap ririn sambil memonyongkan bibir manisnya,, 


mail mendengar kata kata ririn,, mail tersendak,,  kok dia berpikir seperti itu,, 


ngak ngak aku tidak homo,, jawab mail smbil mengeleng gelengkan  kepalanya,, 


buktinya tadi ucap ririn,,, yang suka melihat epresi wajah mail kebingungan,, 


mail tidak tau bukti apa membuktikan kalau dia itu tidak homo,,  mail pun menarik ririn yang duduk di dekatnya,, bibir mungil ririn manis di cium mail,, bagi mail itu adalah ciuman pertamanya dengan wanita, matanya ririn yang indah melotot memandang matanya mail,,, 


mail tidak melepaskanya bibirnya ririn,, ririn merasakan jantungnya mail di pompa cepat,, begitupun sebaliknya,,  mereka berdua ciuman sekitar 2 menit,, mail pun melepaskanya,,  sambil berkata itu buktinya,, 


bersambung,,  karya zkr88


No comments:

Post a Comment